Senin, 27 Januari 2014

PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pentingya Pendidikan Anak Usia dini 


Pendidikan Anak usia Dini merupakan hal yang sangat fundamental, karena apa yg diberikan Tuhan ketika anak baru lahir barulah berupapotensi, baik potensi fisik (jasmani dengan semua alat inderanya) maupun potensi non-fisik (akal, kalbu, dll). Potensi tersebut harus ditumbuh-kembangkan melalui berbagai timulasi /rangsangan.

Berbagai hasil penelitian di bidang tumbuh-kembang anak membuktikan itu semua. Menurut Bloom (2003), separuh perkembangan intelektual anak berlengsung sebelum 4 tahun. Sedangkan, menurut Landers (2004):” perkembangan kognitif usia 17 tahu merupakan akumulusi perkembangan anak usia , 4 tahun sebesar 50%, 4-8 tahun sebesar 30%, dan 9-17 tahun sebesar 20%. Mary Eming Young (2003) menambahkan bahwa lingkungan memiliki efek kuat pada perkembangan otak anak. Oleh karena itu, stumulasi/ rangsangan sejak usia dini sangat diperlukan agar otak anak dapat berkembang secara maksimal. Otak manusia memiliki dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri.  Kerjasama antara otak kanan dan otak kiri memunculkan adanya kecerdasan jamak (multiple intelligences) yang diajukan dan dipopulerkan oleh Howard Gardner. Untuk sementara, hingga saat ini telah terindentifikasi beberapa ragam kecerdasan anak, yaitu: kecerdasan linguistik (cerdas kosakata), kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka dan rasional), kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar), kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga), kecerdasan musik (cerdas musik), kecerdasan interpersonal (cerdas orang), kecerdasan intrapersonal (cerdas diri), kecerdasan naturalis (cerdas alam), serta kecerdasan eksistensial.
Dalam kegiatan nyata otak kanan dan kiri bekerja sama misalnya pada saat berbicara atau berpikir biasa. Pada saat berbicara otak kiri berperan penting dalam memproduksi bahasa, otak kanan berperan melatarbelakangi aksi bicara misalnya intonasi emosional atas apa yang dikatakan, atau perasaan umum yang mungkin ditimbulkan dari suatu kalimat.
Salah satu cara untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak adalah dengan mengak karaktersitik anak usai dini, sehingga stimulus yang kita berikan kepada anak, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak. Berikut ini adalah karakteristik anak usia dini :
Masa Peka
Suatu masa dimana seorang anak menyerap berbagai informasi / pengetahuan secara cepat dalam proses belajar dari lingkungan sekitar
Egosentris
Segala sesuatu dilihat dari sudut pandang dirinya, belum bisa melihat dari sudut pandang orang lain, sehingga seolah-olah dialah yang paling benar, keinginannya harus selalu dituruti dan sikap mau menang sendiri
Peniru
Anak sedang dalam masa belajar model, dimana anak senang menirukan perilaku orang-orang disekitarnya
Berkelompok
anak bermain di luar rumah bersama teman-temannya, dapat bersosialisasi dan beradaptasi sesuai dengan perilaku lingkungan sosialnya.
Eksplorasi
Dilandasi rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginannya untuk  selalu bergerak, anak menggunakan semua inderanya untuk mengeksplorasi lingkungannya.
Emosi belum stabil
Emosi sering berubah dengan cepat dalam merespon lingkungan. Pada  anak usia 2 – 3 tahun mengalami emosi yang meledak-ledak dan sering membangkang (temper tantrum)
Selain mengenali karakteristik anak usia dini, hal lain yang perlu diperhatikan dalam memberikan stimulus bagi perkembangan otak anak, adalah dengan mengetahui prinsip-prinsip dasar perkembangan anak usia dini. Berikut ini prinsip-prinsip dasar perkembangan anak usia dini :
  1. Domain perkembangan anak yakni fisik, emosi, sosial, kognitif-saling terkait.
  2. Kecepatan perkembangan berbeda antara satu anak dengan anak yang lain.
  3. Perkembangan dan pembelajaran pertama dan utama terjadi dalam konteks keluarga, kemudian berkembang di sekolah dan di masyarakat.
  4. Bermain adalah cara terbaik bagi anak mempelajari dunianya dan mengembangkan dirinya.
  5. Anak memiliki minat, kekuatan dan  kebutuhan serta cara yang berbeda-beda dalam mengembangkan diri.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar perkembangan anak usia dini diatas, maka menu pembelajaran yang diberikan kepada anak usia dini haruslah :
  1. Berorientasi pada Kebutuhan Anak.
  2. Belajar Melalui Bermain.
  3. Kreatif dan Inovatif.
  4. Lingkungan yang Kondusif.
  5. Menggunakan Pembelajaran Terpadu.
  6. Mengembangkan Keterampilan Hidup.
  7. Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar.
  8. Berorientasi pada Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak.
  9. Stimulasi Terpadu.
Berdasar pada prinsip-prinsip dasar perkembangan anak dan menu pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini, maka PAUD Karakter Pelangi Nusantara telah merancang sebuah menu pembelajaran konsep pendidikan holistik untuk membangun manusia holistik yang berkarakter, maksud dari pendidikan ini adalah :
  • Membangun seluruh potensi manusia (tidak hanya pada aspek kognitif tetapi seluruh potensi anak – multiple intelegence)
  • Mendorong anak menjadi lifelong learner (pembelajar sejati)
  • Terintegrasi antar mata pelajaran dengan kehidupan nyata
  • Bertujuan membentuk kompetensi (pembiasaan), bukan hanya pengetahuan
  • Proses belajar berpusat pada siswa
  • Penilaian mencakup seluruh proses pembelajaran, bukan hanya pada hasil akhir
  • Konsep pembelajaran ini menggabungkan metode Creative Learning melalui kegiatan di sentra diintegrasikan dengan  pendidikan karakter yang mengajarkan 9 pilar karakter .

1 komentar:

  1. Videoslots.TV is now the home for YouTube! - Videoodl.cc
    YouTube · YouTubeTube · Videoslots.TV · Videoslots.TV · Videoslots.TV · Videoslots.TV · youtube mp4 Videoslots.TV · Videoslots.TV.

    BalasHapus